Lagi
    AwalArtikelApa itu ERP (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan)

    Apa itu ERP (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan)

    Definisi

    Sistem Informasi Manajemen (ERP), singkatan untuk Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, ini adalah sistem perangkat lunak komprehensif yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengintegrasikan proses bisnis utama mereka. Sebuah ERP memusatkan informasi dan operasi dari berbagai departemen dalam satu platform, memberikan pandangan holistik dan waktu nyata tentang bisnis

    Sejarah dan Evolusi

    1. Asal: Konsep ERP berkembang dari sistem MRP (Perencanaan Kebutuhan Material) pada tahun 1960-an, yang terutama berfokus pada manajemen inventaris

    2. Tahun 1990: Istilah "ERP" diciptakan oleh Gartner Group, menandai ekspansi sistem-sistem ini di luar manufaktur, termasuk keuangan, sumber daya manusia dan bidang lainnya

    3. ERP Modern: Dengan munculnya komputasi awan, sistem ERP telah menjadi lebih terjangkau dan fleksibel, beradaptasi dengan perusahaan dari berbagai ukuran dan sektor

    Komponen Utama ERP

    1. Keuangan dan Akuntansi: Manajemen akun yang harus dibayar dan diterima, buku besar, anggaran

    2. Sumber Daya Manusia: Daftar gaji, rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja

    3. Manufaktur: Perencanaan produksi, manajemen kualitas, pemeliharaan

    4. Rantai Pasokan: Pembelian, manajemen persediaan, logistik

    5. Penjualan dan Pemasaran: CRM, manajemen pesanan, perkiraan penjualan

    6. Manajemen Proyek: Perencanaan, alokasi sumber daya, pendampingan

    7. Kecerdasan Bisnis: Laporan, analisis, dasbor

    Manfaat ERP

    1. Integrasi Data: Menghilangkan silo informasi, memberikan pandangan terpadu tentang bisnis

    2. Efisiensi Operasional: Mengotomatiskan proses berulang dan mengurangi kesalahan manual

    3. Pengambilan Keputusan yang Ditingkatkan: Menyediakan wawasan waktu nyata untuk keputusan yang lebih terinformasi

    4. Kepatuhan dan Kontrol: Memudahkan kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri

    5. Skalabilitas: Menyesuaikan diri dengan pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan bisnis yang baru

    6. Kolaborasi yang Ditingkatkan: Memudahkan komunikasi dan berbagi informasi antar departemen

    7. Pengurangan Biaya: Dalam jangka panjang, dapat mengurangi biaya operasional dan TI

    Tantangan dalam Implementasi ERP

    1. Biaya Awal: Implementasi ERP dapat menjadi investasi yang signifikan

    2. Kompleksitas: Memerlukan perencanaan yang cermat dan bisa menjadi proses yang memakan waktu

    3. Resistensi terhadap Perubahan: Karyawan mungkin menolak adopsi proses dan sistem baru

    4. Personalisasi vs. Standarisasi: Menyeimbangkan kebutuhan spesifik perusahaan dengan praktik terbaik di industri

    5. Pelatihan: Kebutuhan pelatihan ekstensif untuk pengguna di semua tingkat

    6. Migrasi Data: Mentransfer data dari sistem legasi bisa menjadi tantangan

    Jenis Implementasi ERP

    1. Di Tempat: Perangkat lunak diinstal dan dijalankan di server perusahaan itu sendiri

    2. Berbasis Cloud (SaaS): Perangkat lunak diakses melalui internet dan dikelola oleh penyedia

    3. Hibrida: Menggabungkan elemen dari implementasi on-premise dan di cloud

    Tren ERP Saat Ini

    1. Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin: Untuk otomatisasi lanjutan dan wawasan prediktif

    2. Internet of Things (IoT): Integrasi dengan perangkat terhubung untuk pengumpulan data secara real-time

    3. ERP Seluler: Akses ke fungsionalitas ERP melalui perangkat seluler

    4. Pengalaman Pengguna (UX): Fokus pada antarmuka yang lebih intuitif dan ramah

    5. Customização Simplificada: Ferramentas de low-code/no-code para personalização mais fácil.

    6. Analisis Lanjutan: Kemampuan yang ditingkatkan dalam intelijen bisnis dan analitik

    Memilih Sistem ERP

    Saat memilih ERP, perusahaan harus mempertimbangkan

    1. Persyaratan spesifik bisnis

    2. Skalabilitas dan fleksibilitas sistem

    3. Biaya total kepemilikan (TCO)

    4. Kemudahan penggunaan dan adopsi oleh pengguna

    5. Dukungan dan pemeliharaan yang ditawarkan oleh pemasok

    6. Integrasi dengan sistem yang ada

    7. Keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan

    Implementasi yang Berhasil

    Untuk implementasi ERP yang sukses, sangat penting

    1. Mendapatkan dukungan dari manajemen puncak

    2. Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur

    3. Membentuk tim proyek multidisiplin

    4. Merencanakan migrasi data dengan hati-hati

    5. Investasi dalam pelatihan yang komprehensif

    6. Mengelola perubahan organisasi

    7. Memantau dan menyesuaikan secara terus-menerus setelah implementasi

    Kesimpulan

    ERP adalah alat yang kuat yang dapat mengubah cara sebuah perusahaan beroperasi. Dengan mengintegrasikan proses dan data dalam satu platform, ERP memberikan pandangan terpadu tentang bisnis, meningkatkan efisiensi, pengambilan keputusan dan daya saing. Meskipun implementasinya bisa menjadi tantangan, manfaat jangka panjang dari sistem ERP yang diimplementasikan dengan baik dapat menjadi substansial

    Pembaruan E-Commerce
    Pembaruan E-Commercehttps://www.ecommerceupdate.org
    A E-Commerce Update adalah perusahaan yang menjadi acuan di pasar Brasil, terampil dalam memproduksi dan menyebarkan konten berkualitas tinggi tentang sektor e-commerce
    ARTIKEL TERKAIT

    TINGGALKAN SEBUAH JAWABAN

    Silakan ketik komentar Anda
    Tolong, ketik nama Anda di sini

    TERKINI

    PALING POPULER

    [izin_cookie_elfsight id="1"]