Persetujuan Reformasi Pajak di Brasil, yang menyatukan pajak tidak langsung dalam sistem PPN (Pajak Pertambahan Nilai), mewakili, selain penyederhanaan sejarah, kesempatan unik bagi perusahaan untuk mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (AI) dalam operasi perpajakan mereka. Dalam skenario ini, IA muncul sebagai alat penting untuk mengoptimalkan proses, mengurangi biaya dan mendemokratisasi akses ke pengelolaan pajak yang efisien
Di sebuah negara di mana kompleksitas perpajakan dapat melebihi 1.500 jam kerja tahunan per perusahaan dalam kepatuhan, menurut Bank Dunia, kombinasi antara undang-undang baru dan teknologi disruptif menjanjikan untuk merevolusi biaya, kelincahan dan strategi bisnis
AI sebagai mitra bisnis baru
Dengan munculnya teknologi, perusahaan-perusahaan sudah mulai menggunakan AI untuk merevolusi manajemen pajak. Manfaatnya luas dan dibagi menjadi tiga bidang utama
- Otomatisasi dan pengurangan biayaperusahaan menggunakan AI untuk menganalisis perubahan legislasi dalam hitungan detik, mengurangi hingga 70% biaya operasional yang terkait dengan pajak tidak langsung, sesuai dengan data penelitian yang dilakukan oleh Thomson Reuters
- Simulasi dan prediksi dampakplatform prediktif yang menggunakan Machine Learning untuk menghitung dampak reformasi terhadap berbagai sektor, memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih tepat
- Pemulihan kredit pajakalat mengidentifikasi kredit pajak yang tidak terpakai. IA dapat menganalisis catatan pajak sebuah perusahaan dan mengidentifikasi kredit yang diabaikan di masa lalu, memungkinkan pemulihan sumber daya keuangan yang signifikan
Demokratisasi Perencanaan Pajak
Sebelumnya terbatas pada perusahaan besar, solusi perencanaan pajak sekarang dapat diakses oleh pengusaha mikro dan kecil. Aplikasi AI di cloud memungkinkan pedagang kecil memantau pajak secara real-time
Menurut sebuah studi dari PwC, IA dapat mengurangi hingga 40% tunggakan pajak, menjamin regularitas yang lebih besar untuk usaha kecil dan pengumpulan yang lebih efisien untuk pemerintah
Tantangan implementasi
Meskipun ada keuntungan, adopsi AI dalam pengelolaan pajak menghadapi beberapa tantangan
- Biaya implementasi tinggibeberapa solusi mungkin memiliki biaya tinggi, menjadikan inisiatif pemerintah untuk insentif menjadi diperlukan, seperti program "Industri 4.0” dari BNDES, yang mensubsidi teknologi untuk usaha kecil
- Kurangnya pelatihansebuah studi dari CRC mengungkapkan bahwa 68% akuntan Brasil masih belum menguasai alat analisis data, menunjukkan kebutuhan akan pelatihan khusus
- Keamanan datamanajemen perpajakan yang terdigitalisasi memerlukan investasi dalam keamanan siber untuk melindungi informasi sensitif perusahaan dan wajib pajak
Teknologi dan inovasi yang mendukung efisiensi pajak
Reformasi Pajak menandai bab baru dalam sejarah fiskal Brasil, dan dengan adopsi AI, akan membawa lebih banyak keuntungan ekonomi dan sosial. Perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi ini tidak hanya akan mengurangi biaya dan risiko, tetapi juga akan mendapatkan keunggulan kompetitif
Brasil kini memiliki kesempatan untuk mengatasi reputasinya sebagai negara birokrasi dan menjadi acuan dalam pengelolaan fiskal yang cerdas. Masa depan perpajakan sudah dimulai, dan AI adalah salah satu kunci untuk membuatnya lebih sederhana, adil dan efisien untuk semua